Mekanisme transpor melalui membran.

Diposting oleh pecinta biologi on 23 Okt 2011

 Mekanisme transpor melalui memmbran beberapa jenis yaitu:
·  Difusi
·  Osmosis
·  Transpor aktif

Dari ke 3 jenis transportasi itu maka saya akan menjelaskan satu persatu yaitu

A.     Difusi
          Difusi sendiri merupakan perpindahan zat terlarut* dari konsentrasi tinggi ke rendah

A.1. Difusi sederhana.

            Mengapa difusi sederhana dapat terjadi?

gambar 1
Difusi sederhana dapat terjadi karena di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

·   Wujud materi.
Zat padat akan lebih lambat melakukan proses difusi di banding zat cair atau gas.
·   Ukuran molekul.
Molekul yang berukuran lebih besar akan lebih lambat melewati membran daripada molekul berukuran kecil.
·   Konsentrasi zat.
Semakin besar gradien konsentrasi antar zat makan akan semakin cepat laju difusinya.
·  Suhu.
Kenaikan suhu akan mengakibatkan molekul-molekul bergerak lebih cepat sehingga laju difusi semakin cepat.

Dari beberapa faktor di atas kita bisa lebih memahami difusi sebagai contoh jika kita melihat poin konsentrasi zat maka kita dapat menyimpulakn bahwa dengan semakin besarnya gradien konsentrasi maka akan terjadi tekanan pada molekul-molekul sehingga terjadi penyebaran zat di mana tekanan tersebut bernama tekanan difusi.

Lalu apa kegunaan dari tekanan difusi itu?

Dari definisi tekanan difusi di atas kita dapat menyatakan bahwa jika kita masukkan larutan gula ke dalam air maka larutan gula akan memiliki nilai tekanan difusi tinggi terhadap air di sekitar nya sedangkan air yang lebih jauh dari larutan gula memiliki tekanan difusi yang kecil. Dari hal tersebut kita dapat menyatakan bahwa difusi bukan hanya perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi kerendah tapi sebagai :
Perpindahan (penyebaran) molekul dari daerah yang bertekanan difusi tinggi ke daerah bertekanan difusi rendah
Akhir dari proses difusi adalah menyatunya zat pelarut dan terlarut (homogen)

Dapatkah Laju osmosis  di hitung ?

Laju osmosis dapat di hitung dengan persamaan fick 1  yaitu :
J : Pj. Σy di mana Pj = 1/r
Keterangan:
J    : Laju difusi (densitas fluks air).
Pj  : permeabilitas membran.
Σy : Beda Potensial Air.
R    : ketahanan (resistensi) membran.

Apa sajakah contoh dari difusi sederhana?

Contoh contoh difusi sederhana adalah:
·  Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara).
·  Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di dalam gelas meskipun tanpa di aduk (difusi zat padat di dalam medium air) sehingga kerapatan zat tersebut merata.

*note: Zat terlarut merupakan zat yang di masukkan ke suatu zat lain baik dengan konsentrasi yang sama ataupun berbeda. Zat terlarut berjumlah lebih sedikit di banding zat pelarut.

A.2. Difusi terbantu
Difusi terbantu merupakan proses difusi dengan perantara protein pembawa dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Contoh dari mekanisme tersebut adalah proses molekul glukosa melewati membran sel.Glukosa tidak dapat masuk dengan cara difusi spontan karena molekulnya terlalu besar sehingga untuk melakukan difusi terbantu maka sel menggunakan protein integral(intrinsik) dan protein perifer(eksterinsik) untuk mengangkut glukosa ke dalam sel mekanisme yang sama juga berlaku untuk Na+ Cl- Ca2+

B.     Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan zat pelarut dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi.

gambar 2
Mengapa osmosis bergerak dari hipotonis ke hipertonik?

Osmosis sebenarnya bergerak berdasarkan gradien konsentrasi tetapi tidak seperti difusi yang gradien konsentrasinya adalah konsentrasinya zat terlarut tetapi gradien konsentrasi osmosis adalah gradien konsentrasi zat pelarut yang pada umumnya adalah air.Hal inilah yang membuat osmosis bergerak dari hipotonis ke hipertonik (sisi ini di lihat dari konsentrasi zat terlarut).

Apakah yang menyebabkan osmosis terjadi?

Osmosis terjadi karena perbedaan tekanan potensial air antar satu cairan dengan cairan lain yang di batasi dengan membran semi permeabel.
Penjelasannya adalah

Bagaimanakah proses osmosis terjadi?

Proses osmosis bertujuan untuk menyeimbangkan potensial air agar nilai potensial air di dalam maupun di luar sisem sama.
Peristiwa osmosis di awali dengan di masukkannya suatu benda yang di kelilingii membran semi permeabel ke sebuah bejana ( atau sebuah tempat) di mana benda itu konsentrasinya bisa lebih kecil atau lebih besar terhadap cairan di luar sistem.

Apa saja jenis jenis osmosis?

Osmosis terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
·        Plasmolisis: plasmolisis merupakan keadaan di mana membran sel mengkerut dan terlepas dari dinding sel (terjadi pada sel tumbuhan). Plasmolisis terjadi karena nilai potensial air pada sel lebih tinggi di banding dengan nilai potensial air di luar sel.
·        Krenasi: krenasi merupakan mengkerutnya sel hewan karena potensial air di sel lebih tinggi di banding di luar
·        Lisis: merupakan keadaan di mana nilai potensial air di luar sel lebih tinggi di banding di sel sehingga sel mengalami penggembungan air.

Dua keadaan pertama di atas di sebabkan nilai potensial air di luar sel lebih kecil di banding di dalam sel.

Dapatkah nilai tekanan osmosis di hitung ?

Nilai tekanan osmosis dapat di hitung denga beberapa rumus seperti
·        J.H Van Hoff : persamaan ini berbunyi
TO /
π = - MIRT
keterangan :
TO : Tekanan Osmotik / Potensi Osmotik
M : Molaritas (Mol zat terlarut/1000gr)
I : Konstanta Ionisasi
à untuk zat non ionisasi konstanta bernilai 1
R : Konstanta Gas (0,00831 L..mpam-1K-1)
T : Temperatur Absolut (celcius + 273 kelvin)
·        TO : DTD +  TT
Keterangan:
TO : Tekanan Osmotik / Potensi Osmotik*1
DTD : Defisit Tekanan Osmotik*2
TT : Tekanan Turgor*3
Keterangan:
*1  : tekanan osmotik merupakan nilai dari selisih potensial.
*2 : nilai tekanan osmosis terendah.
*3 : tekanan pada sel tumbuhan.

C.     Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan mekanisme transportasi zat yang bergerak melawan gradien konsentrasi. Akibat dari melawan gradien adalah pada mekanisme ini di butuhkan energi untuk melawan hal tersebut.

Ada berapa macam jenis transpor aktif?

Transpor aktif ada 3 macam yaitu :
·              Pompa natrium – kalium
·              Endositosis
·              Eksositosis
·              Pompa proton (kontraspor)

A.Pompa Natrium – Kalium
Pompa natrium kalium merupakan pompa yang memompa kalium ke dalam sel dan membuang natrium ke luar sel dengan konfigurasi 2 ion kalium masuk ke sel di tukar dengan 3 ion natrium keluar ke lingkungan. Hal tersebut terjadi karena ion kalium lebih di buthkan di banding Na. Dalam jangka panjang sel harus mengeluarkan energi untuk mempertahankan jumlah kalium di dalam sel harus lebih banyak di banding di luar sel (mempertahankan dari difusi spontan).

B. Endositosis
Endosistosis terdiri dari 3 jenis yaitu :
Gambar 3
·        Fagosistosis.
     Fagisistosis merupakan proses endosistosis di mana zat yang masuk ke dalam sel berupa padatan. Saat zat tersebut menempel di membran maka zat tersebut akan di selubungi oleh sebuah vesikel yang mengarah ke vakuola makanan. Contohnya saat Amoeba proteus memakan bakteri.


·        Pinositosis.
     Pinosistosis merupakan proses endositosis di mana zat yang masuk berupa cairan pekat.biasanya terjadi di sel sel kelenjar dan ekskresi.proses sama dengan fagosistosis.



·        Endosistosis terbantu.
     Endosistosis terbantu merupakan proses endosistosis yang di bantu oleh enzim tertentu saat zat tersebut mencapai membran maka zat itu akan melepaskan enzim biasanya berupa ligan yang akan berikatan dengan reseptor di memebran tersebut seketika akan muncul cekungan cekungan itu sendiri terlapisi dengan reseptor membran.

C. Eksositosis
Eksositosis merupakan proses pembuangan zat ke luar sel , untuk melakukan hal tersebut sel    
Harus membungkus zat yang ingin di buang dengan vesikel di mana vesikel itu di buat di badan
Golgi. Setelah di bungkus maka zat itu akan di buang ke luar, saat vesikel itu menempel dengan
Membran bagian terluar,  vesikel yang mengenai membran akan melisis kan membran yang tersentuh sehingga muncul sebuah celah antara isi vesikel dengan lingkungan lalu vesikel terus maju. Bagian yang terlisis saat vesikel menabrak membran di gantikan oleh vesikel tersebut.lalu isi vesikel keluar.

D.Pompa Proton.
Pompa proton merupakan pompa transpor aktif selekstif  yang berkontribusi secara tidak langsung dalam transpor aktif senyawa lain sebagai contoh adalah pemompaan ion hidrogen ke luar sel yang membutuhkan energi dari ATP. Di mana setelah terlepas dari dalam sel ion tersebut akan berikatan dengan sukrosa dan masuk ke dalam sel lagi melewati kontraspor sehingga pompa ini di sebut juga pompa kontraspor.



{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar