14 Feb 2011

bryophyta (lumut) plantae part 1

Kingdom plantae memiliki 3 divisio yaitu
  • Bryophyta
  • Pterdyophyta
  • Spermatophyta

 Saya akan membahas mengenai bryophyta terlebih dahulu
    Bryophyta memiliki ciri ciri umum berupa:
    • Ukurannya kecil,paling besar berukuran 1 meter.
    • Memiliki struktur mirip akar,batang,daun
    • Hidup di daerah lembab dan terlindung,hidup mulai dari daerah tropis sampai padang tundra.
    • Dapat hidup mandiri maupun epifit.
    • Dapat beradaptasi dengan lingkungan darat.
    • Tubuhnya di lapisi lilin untuk menguragi penguapan air
    • Berkembang secara seksual maupun aseksual dalam suatu siklus yang berkelanjutan (metagenesis).
      • Secara seksual melalui arkegonium dan anteredium
      • Aseksual memlalui stolon maupun geragih.

    Dari ciri ciri yang saya sudah sebutkan tadi saya dapat tarik sebuah kesimpulan bahwa lumut sudah berbentuk seperti tumbuhan tingkat tinggi (chormophyta),di mana kita bisa liat di “akar”,”batang”,”daun” di mana bagian bagian itu merupakan organum nutritivum.

    Lumut di bagi menjadi 2 jenis utama dan satu sempalan (saya katakan sempalan karena ada yang masih belum mengakuinya).yaitu:
    • Lumut daun (Musci)
    • Lumut hati (Hepaticeae)
    • Lumut tanduk (Antheropiceae)

    Penjelasan:
    o Lumut daun
    o       Lumut daun memiliki ciri ciri khusus yaitu:
    o Memiliki struktur mirip akar,batang,daun.
    o Memiliki struktur gametofit dan struktur sporofit dalam tempo yang hampir bersamaan
    o Tinggi tanaman kurang lebih dari 5 inchi (10 cm).

    Penjelasan khusus
    • Lumut daun ada yang berumah dua maupun berumah satu
    • Lumut daun memiliki tahap perkembangan secara metagenesis di mana terjadi pergiliran masa yaitu antara masa gametofit dan sporofit di mana dominan di fase gametofit
    • fase gametofit di mulai sejak munculnya protonema sampai terbentuknya zigot, zigot di hasilkan antara pertemuan spermatozoid dari anteredium dengan sel telur (ovum) di arkegonium,sel telur  bisa bertemu dengan sel sperma di karenakan sel sperma di rangsang oleh sel telur ataupun dari dirinya sendiri,mendapat rangsangan dari gula dan hormon di mana akan menghasilkan gerak kemotaksis,sel sperma sampai ke sel telur melalui air atau embun.
    • Fase sporofit adalah fase di mana zigot tumbuh besar,anterediofor memanjang dan setelah zigot jadi spora di dalam arkegonium yang telah jadi sporangium.pada masa ini spora berada dalam sporangium di mana sporagium itu di tutupi oleh operculum.
    • Dalam fase gametofit kromosomenya berupa haploid sedangkan dalam fase sporofit berupa diploid, hal ini di sebabkan oleh proses pembelahan sel yang berbeda di mana satunya melewati pembelahan meiosis sedangkan yang lainnya mitosis
    • Secara umum pergiliran lumut daun dapat di tulis seperti ini
      • Pertama tama spora yang ada di sporangium matang dan pecah akibat elaten di dalam sporagium membengkak (matang) dan membuat calypthon terlepas.
      • Akibat dari pecahnya dari sporagium maka spora terbang terbawa angin hal ini terjadi karena struktur spora yang memiliki rambut rambut kecil di sekelilingnya sehingga dapat terbawa angin
      • Setelah terbawa angin jauh dan spora itu jatuh ke tanah jika sporan itu jatuh di tempat yang tepat maka spora itu akan berkembang mejadi protonema iya berkembang setelah terjadi proses mitosis dan differensiasi sel sehingga mejadi protonema
      • Protonema terus membesar di mana di protonema ini ada anteredium dan akegonium,anteredium menghasilkan sel sperma dan arkegonium menghasilkan sel ovum
      • Sel sperma masuk ke arkegonium dan terjadi pembuahan (fertilisasi)
      • Akibat dari pembuahan ini maka terbentuklah zigot dan zigot itu tumbuh berdiferensisasi terus ke atas dan di ujungnya nanti muncul sporangium,antara sporagium dan dasar dari zigot ada penghubung yaitu setae
      • Di sporangium  spora terbentuk,lalu spora itu mengalami meiosis sehingga sporanya berjumlah makin banyak
      • Setelah itudi antara satu spora dengan satu spora lainnya ada sebuah selaput yang di sebut elaten di mana akan berfungsi saat sporagium matang
      • Sporangium matang saat sporanya sudah matang dan elaten sudah membengkak berisi air sehingga menekan sporagium untuk pecah (terjadi gerak higroskopis)
      • Sporagium dan setaenya latu dan mati
      • Spora terbang

    Lumut yang kedua adalah lumut hati atau hepaticeae atau hepaticopsida

    • Lumut ini memiliki ciri ciri khusus
      • Bentuk lumutnya belum sempurna masih berbentuk seperti lembaran lembaran tak berbetuk
      • Fase gametofitnya cendrung lebih pendek di banding dengan fase gametofit di lumut daun
      • Semua lumut hati berumah dua

    Penjelasan khusus
    • Lumut hati sellau berumah dua yaitu dalam satu lumut hanya ada salah satu alat reproduksi,tidak ada dua alat reproduksi dalam satu lumut hati
    • Lumut hati memiliki tahap perkembangan matagenesis yang sedikit berbeda dengan lumut daun di mana fase gametofitnya lebih singkat karena ikut mati setelah fase sporofit mati
    • Lumut hati di talusnya terdapat mangkuk (gemma)
    • Dari gemma akan muncul anteredium atau arkegonium di mana bentuknya akan lebih terbuka
    • Lumut daun memiliki siklus yang sedikit berbeda di banding lumut daun siklusnya bisa di tuliskan menjadi
      • Pertama tama spora yang ada di sporangium matang dan pecah akibat elaten di dalam sporagium membengkak (matang) dan membuat calypthon terlepas.
      • Akibat dari pecahnya dari sporagium maka spora terbang terbawa angin hal ini terjadi karena struktur spora yang memiliki rambut rambut kecil di sekelilingnya sehingga dapat terbawa angin
      • Setelah terbawa angin jauh dan spora itu jatuh ke tanah jika sporan itu jatuh di tempat yang tepat maka spora itu akan berkembang mejadi protonema iya berkembang setelah terjadi proses mitosis dan differensiasi sel sehingga mejadi protonema
      • Protonema terus membesar di mana di protonema ini akan ada gemma dan di gemma ini nanti terbentuk anteredium atau arkegonium.
      • Anteredium menghasilkan sel sperma dan arkogonium menghasilkan sel ovum
      • Arkegonium terletak di bawah lembaran daun lumut hati tidak seperti lumut daun yang terletak di atas
      • Sel sperma masuk ke arkegonium dan terjadi pembuahan (fertilisasi)
      • Akibat dari pembuahan ini maka terbentuklah zigot dan zigot itu tumbuh berdiferensisasi terus menjadi spora di dalam arkegonium tersebut,arkegonium terus membesar ke segala arah dan mulai membentuk benjolan di bawah lembaran lumut hati.
      • Di sporangium (a.k.a arkegonium)  spora terbentuk,di mana di antara satu spora dengan satu spora lainnya ada sebuah selaput yang di sebut elaten di mana akan berfungsi saat sporagium matang
      • Sporangium matang saat sporanya sudah matang dan elaten sudah membengkak berisi air sehingga menekan sporagium untuk pecah (terjadi gerak higroskopis)
      • Lalu spora terbang kebawah karena letak arkegonium (sporagium) yang terbalik terhadap permukaan lembaran lumut hati.
      • Spora terbang
      • Setelah spora terbang maka fase sporofitnya akan mati karena fase sporofit ini terjadi di daun lumut hati yang terletak di fase gametofit maka fase gametofitnya akan mati juga sehingga setelah fase sporofit maka individu ini mati tetapi untuk “akar” nya individu ini masih hidup dan bisa melanjutkan berkembangan dengan vegetatif

    Lumut yang ketiga adalah lumut tanduk atau antoceropsida atau antopiceae

    • Lumut tanduk sebenarnya tidak berbeda dengan lumut hati tetapi yang membedakan adalah bentuk dari “daun” yang berupa tanduk-tanduk menusuk ke atas selebihnya sama dengan lumut hati.

    Berdasarkan kelengkapan alat tubuh dan organ yang bisa di bedakan maka lumut yang sudah memiliki klasifikasi lebih tinggi adalah lumut daun di mana bentuknya sudah seperti Pterdophyta maupun Spermatophyta

    Peranan lumut terhadap kehidupan manusia
    • Dapat mengubah batu menjadi tanah melalui pelapukan biologis
    • Mencegah banjir melalui ekosistem hutan
    • Dapat sebagai atap rumah
    • Menjaga tanah dari erosi,kekeringan di musim kemarau
    • Dapat di gunakan sebagai obat
    • Dapat di gunakan sebagai tanaman hias
    • Dapat sebagai bahan sayuran
    • Dapat sebagai pupuk


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar