protista part 1 protista seperti hewan

Diposting oleh pecinta biologi on 1 Nov 2010

Protista dan peranannya

Pembahasan ini berasal dari kerangka permasalahan yang umum di bagian protista mirip hewan yaitu protozoa

A.Protozoa adalah contoh protista yang memiliki sifat seperti hewan,protozoa terdiri atas beberapa kelas yaitu:
•Rhizopoda
•Mastigophora
•Ciliata
•Plasmodium
Klasifikasi ini di dasarkan atas bentuk tubuh dan alat gerak yang di miliki oleh masing masing kelas.  Rhizopoda,mastigophora,ciliata merupakan hewan protozoa yang hidup bebas.  Gambar berikut merupakan contoh anggota masing masing:
•rhizopoda contohnya amoeba proteus
•mastighopora,contohnya:euglena viridis
•ciliata,contohnya paramecium sp



B.Persamaan euglena viridis,paramecium,amoeba adalah
•tergolong ke dalam filum protozoa
•sama sama memiliki vakuola kontraktil
•memiliki nucleus
•memiliki membrane plasma

C.perbedaan nya adalah
•memiliki alat gerak yang berbeda satu sama lain
•hanya euglena viridis yang tak memiliki vakuola makanan
•hanya euglena yang memiliki kloroplast
•hanya euglena yang memiliki bintik mata

D.setelah di simpulkan kita melihat bahwa hanya di euglena viridis saja yang  tidak memiliki vakuola makanan,di mana fungsi vakuola makanan adalah ntuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh.
Sedangkan untuk proses terbentuknya vakuola makanan itu sendiri sejak pertama kali sel itu ada semakin tua suatu sel semakin besarlah ukuran vakuolanya.

E.Kloroplas itu di miliki oleh euglena viridis dimana kloroplas itu  berperan dalam proses fotosintesis.  Klorofil dihasilkan oleh suatu struktur yang disebut kloroplas.Kloroplas hanya terdapat dalam sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel-sel tumbuhan, kloroplas berbentuk cakram dengan diameter 5-8 um dengan tebal 2-4 um. Kloroplas dapat dilihat pada Gambar 1.12!
Pada gambar tersebut terlihat bahwa kloroplas dibungkus oleh membran ganda, yaitu membran internal (dalam) dan membran eksternal (luar).


1) Membran Internal (Dalam)
Pada membran ini tidak terdapat lipatan (halus), dan terdapat banyak pigmen fotosintesis yang terletak pada thilakoid. Pigmen ini akan menangkap cahaya matahari dan mengubah energi cahaya ini menjadi energi kimia dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat), melalui proses fotosintesis. Tumpukan dari beberapa thilakoid akan membentuk granum. Thilakoid yang memanjang menghubungkan granum satu dengan lainnya disebut stroma. Pigmen fotosintesis tersebut antara lain klorofil dan karotenoid.

a) Klorofil
Klorofil meliputi klorofil a dan b. Klorofil merupakan pigmen hijau untuk menangkap energi cahaya matahari, misalnya sinar merah, biru, ungu, dan
memantulkan sinar hijau.

b) Karotenoid
Karotenoid merupakan pigmen kuning sampai jingga. Karotenoid menyerap sinar gelombang antara hijau-biru.

2) Membran Eksternal (Luar)
Pada membran ekternal ini tidak mengandung klorofil maupun karotenoid, melainkan mengandung pigmen xanthofil yang disebut violaxanthin. Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa di dalam sel yang masih hidup selalu terdapat unsur-unsur pokok seperti disebutkan di atas. Sel hidup masih selalu melakukan aktivitas tumbuh dan berkembang. Aktivitas ini dilakukan oleh bagian-bagian pokok sel tersebut. Coba Anda bayangkan jika sel tidak memiliki organela-organela seperti di atas, apakah yang akan terjadi? Tentunya kita tidak dapat tumbuh dan berkembang, tetapi perlu Anda ketahui bahwa pertumbuhan sel ini bersifat terarah dan terkendali. Contohnya sel-sel janin, ia tahu persis kapan harus membelah dan kapan harus berhenti, sehingga hanya ada 2 kaki, 2 tangan, 2 mata, 2 ginjal,  bahkan jika kita perhatikan jari kelingking tidak lebih panjang dari jari manis dan sebagainya. Contoh tersebut menggambarkan pembelahan sel yang terarah dan terkendali.

E.Sedangkan alat gerak dari ke tiga spesies itu adalah
•euglena viridis : bergerak dengan flagella dimana flagella itu di bentuk dari suatu senyawa protein yang di namakan flagelin di mana flagella itu berfungsi membuat gerakakn walaupuin gerakannya hanay berpindah tempat sejauh beberapa micron saja
•amoeba proteus : bergerak dengan pseudopodia atau kaki semu dimana berfungsi dalam bergerak.
•Paramecium sp : bergerak dengan bulu getar (silia),bergerak dengan mengkordinasikan  seluruh silia dalam bergerak di mana gerakakannya di atur dengan sedemikian kompak hingga para mecium dapat bergerak.

F.berdasarkan kecepatan gerak bisa di simpulkan yang tercepat adalah paramecium sp karena pendorongnya lebih kuat dan bekerja secara bersamaan serta kompak (efisien)

G.Berdasarkan Gerak Tubuh yang memiliki tingkat yang lebih tinggi adalah paramecium di mana bentuk dan ciri ciri anatominya lebih jelas.karena:
•Bisa melakukan perkembangan vegetatif dengan pembelahan biner yang di awali dengan pembelahan micronucleus yang kemudian di ikuti macronukleus
•Bisa melakukan perkembangan secara generatif dengan melakukan konjugasi di mana perkembangan adalah sebagai berikut:
    oKedua sel saling mendekat
    oMenempel pada bagian mulut sel untuk kawin
    oLalu tercipta tabung penghubung
    oMicronucleus dari satu sel di luncurkan ke sel lain dan sebaliknya
•Bersifat heterotrof
•Memilki anus
•Memiliki vakuola kontraktil dan makanan
•Dll

Sehingga kami dapat simpulkan bahwa paramecium itu lebih tinggi tingkatannya
sedangkan

•Euglena viridis itu memiliki ciri ciri seperti berikut
    oMemilki kloroplas
    oBisa berfotosintesis
    oBerupa heterotrof
    oBisa bergerak

Dari ciri ciri itu bisa di simpulkan bahwa euglena itu tingkat rendah karena masih belum jelas cirri cirri tubuhnya
•Amoeba itu memiliki cirri cirri
    oBisa bergerak
    oMemilki nucleus
    oBersifat heterotrof dengan melakukan fagositosis
    oMemilki bentuk yang tak teratur

Dari ciri ciri  bisa di simpulkan bahwa amoeba itu sudah memiliki tingkatan yang cukup tinggi tetatpi membrane plasmanya tak memilki bentuk yang beraturan.

H.Cara berkembang biak bisa di liat di tabel berikut

Reproduksi    rhizopoda    ciliata    flagellata    Sporozoa
aseksual    Membelah diri     Membelah diri    Membelah diri     Sporozoit
seksual    -    konjugasi    -    gametosit

Rhizopoda,ciliata,flagellata,saat reproduksi aseksual semuanya melakukan pembelahan biner yaitu pembelahan menjadi dua.

Sedangkan reproduksi generatif/seksual hanya dapat di lakukan oleh filum ciliate yaitu paramecium sp
Dengan melakukan konjugasi dengan tahapan.
    •Kedua sel saling mendekat
    •Menempel pada bagian mulut sel untuk kawin
    •Lalu tercipta tabung penghubung
    •Micronucleus dari satu sel di luncurkan ke sel lain dan sebaliknya

I.Contoh contoh lain rhizopoda,mastigosphora,ciliate

Ia. Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut pseudopodia. Contoh spesies dalam kelas Rhizopoda:

1) Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya:
a) Entamoeba dysentriae, penyebab penyakit disentri, karena menyerang dan merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba histolitica.
b) Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.
c) Entamoeba coli, hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi kadang-kadang menyebabkan diare.

2) Foraminifera
hidup di laut terlindung kerangka luar yang beruang banyak yang terbuat dari kalsium karbonat. Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut dan merupakan tanah "globigerina". Fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi.

3) Radiolaria
hidup di laut, Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.

Ib. Flagellata (Mastigophora)
Alat gerak berupa bulu cambuk (flagellum).ada dua macam flagellata

1)Flagellata
yang mempunyai kromatofora dan struktur yang mengandung pigmen hijau klorofil, disebut kelompok fitoflagellata. Contoh:
a) Euglena viridis, hidup di air tawar.
b) Volvox globator, hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan ribuan hewan bersel satu yang berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni dihubungkan dengan benang-benang plasma.
c) Noctiluca miliaris, hidup di laut, mempunyai dua flagel, yang satu panjang dan yang satu pendek, hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya pada waktu malam hari.

2) zooflagellata.(tak berpigmen)
Contoh:
a) Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat tse-tse, yaitu Glosina palpalis dan Glosina mursitans. Trypanosoma hidup di dalam kelenjar getah bening atau cairan serebro spinal manusia.
b) Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.
c) Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam dan anemia.
d) Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit oriental.
e) Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantara lalat tabanus.

Ic. Ciliata (Ciliophora)
Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata. Contoh:

1) Paramaecium caudatum, bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dengan arah transversal, seksual dengan konjugasi dengan terjadi pertukaran inti kecil (mikronukleus).
2) Stentor, bentuk seperti terompet dan menetap di suatu tempat.
3) Vorticella, bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.
4) Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
5) Stylonichia, bentuk seperti siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam air.
6) Balantidium coli, habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan pada perut).


Id. Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak. Dapat membentuk semacam spora dalam siklus hidupnya, bersifat parasit pada manusia atau hewan. Reproduksi dibagi menjadi dua:

1) Aseksual dengan schizogoni, yaitu membelah diri di dalam tubuh inang dan sporogoni, yaitu membuat spora di dalam tubuh inang perantara.

2) Seksual dengan peleburan makrogamet dan mikrogamet di dalam tubuh nyamuk.
Contoh:
a) Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi setiap 2 x 24 jam.
b) Plasmodium falcifarum, penyebab malaria tropikana dengan masa sporulasi setiap 1 x 24 jam.
c) Plasmodium malaria, penyebab malaria kuartana dengan masa sporulasi setiap 3 x 24 jam.
d) Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale.

J.Contoh  protozoa yang baik dan buruk adalah
Ja) Protozoa yang menguntungkan
    • Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut yang berperan sebagai zooplankton yang merupakan makanan serangga air, udang dan ikan kecil.
    • Entamoeba coli yang hidup di dalam usus sapi bersifat menguntungkan, karena membantu pencernaan sapi.
Jb) Protozoa yang merugikan
    • Plasmodium menyebabkan penyakit malaria.  
    • Entamoeba histolytica menyebabkan penyakit desentri
    • Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur
    • Balantidium coli menyebabkan penyakit desemtri pada manusia, karena hidup pada usus besar
Sisanya bisa di lihat di bagian contoh contoh protozoa di bagian i

K.ada 5 macam malaria yaitu
a) Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi setiap 2 x 24 jam.
b) Plasmodium falcifarum, penyebab malaria tropikana dengan masa sporulasi setiap 1 x 24 jam.
c) Plasmodium malaria, penyebab malaria kuartana dengan masa sporulasi setiap 3 x 24 jam.
d) Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale.
e) Plasmodium knowlesi,penyebab malaria knowlesi masa sporulasi 1x 24 jam

gambar di samping adalah siklus hidup/daur ulang plasmodium
yang penjelasannya adalah:
Siklus hidup Plasmodium amat rumit. Sporozoit dari liur nyamuk betina yang mengigit disebarkan ke darah atau sistem limfa penerima. Penting disadari bahwa bagi sebagian spesies vektornya mungkin bukan nyamuk.
Nyamuk dalam genus Culex, Anopheles, Culiceta, Mansonia dan Aedes mungkin bertindak sebagai vektor. Vektor yang diketahui kini bagi malaria manusia (>100 spesies) semuanya tergolong dalam genus Anopheles. Malaria burung biasanya dibawa oleh spesies genus Culex. Siklus hidup Plasmodium diketahui oleh Ross yang menyelidiki spesies dari genus Culex.
Sporozoit berpindah ke hati dan menembus hepatosit. Tahap dorman bagi sporozoit Plasmodium dalam hati dikenal sebagai hipnozoit. Dari hepatosit, parasit berkembang biak menjadi ribuan merozoit, yang kemudian menyerang sel darah merah.
Di sini parasit membesar dari bentuk cincin ke bentuk trofozoit dewasa. Pada tahap skizon, parasit membelah beberapa kali untuk membentuk merozoit baru, yang meninggalkan sel darah merah dan bergerak melalui saluran darah untuk menembus sel darah merah baru. Kebanyakan merozoit mengulangi siklus ini secara terus-menerus, tetapi sebagian merozoit berubah menjadi bentuk jantan atau betina (gametosit) (juga dalam darah), yang kemudiannya diambil oleh nyamuk betina.
Dalam perut tengah nyamuk, gametosit membentuk gamet dan menyuburkan satu sama lain, membentuk zigot motil yang dikenal sebagai ookinet. Ookinet menembus dan lepas dari perut tengah, kemudian membenamkan diri pada membran perut luar. Di sini mereka terbelah berkali-kali untuk menghasilkan sejumlah besar sporozoit halus memanjang. Sporozoit ini berpindah ke kelenjar liur nyamuk, di mana ia dicucuk masuk ke dalam darah inang kedua yang digigit nyamuk. Sporozoit bergerak ke hati di mana mereka mengulangi siklus ini.
Dalam beberapa spesies jaringan selain hati mungkin dijangkiti. Namun hal ini tidak berlaku pada spesies yang menyerang manusia.

L. sporulasi adalah proses menjadi spora

dalam siklus plasmodium, ada tahapan dimana plasmodium berkembak biang dgn cara membelah diri (vegetatif). tp plasmodium membelah dgn sangat cpt.shingga jumlahnya sangat banyak (sperti spora).pada fase ini dinamakan merozoit.merozoit tumbuh dalam sel-sel darah merah

saat matang, merozoit keluar dari sel darah merah dan menyebabkan lisis pada sel darah merah.

saat keluarnya banyak merozoit inilah yg disebut fase sporulasi. karena mirip dengan banyaknya spora yang keluar dari sporangium jamur.lalu karena jumlah sporulasi (dalam hal ini merozoit) berkembang bebas tak terkontrol dan setiap merozoit mengambil alih sel maka tubuh melakukan perlawan melalu anti bodi yang di miliki tubuh dengan melumcurkan sel darah putih(leukosit) serta dari limphosit t untuk menghabisi merozoit itu
Kesimpulan : semakin banyak merozoit(sporulasi terjadi) maka kenaikan suhu tubuh penderita makin tinggi

M.ciri dan peranan protista adalah

Peran menguntungkan :
1. Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam.
2. Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton (zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan, dll.
3. Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan mineral.
4. Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.

Peran Merugikan
Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Penyakit-penyakit yang disebabkan Protozoa antara lain :
Disentri - Entamoeba histolytica
Diare (Balantidiosis) - Balantidium coli
Penyakit tidur (Afrika) - Trypanosoma gambiense
Toksoplasmosis (kematian janin) - Toxoplasma gondii
Malaria tertiana - Plasmodium vivax
Malaria quartana - Plasmodium malariae
Malaria tropika - Plasmodium falciparum
Kalaazar - Leishmani

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar